Cantik, manis, dan selalu ceria dalam penampilan ternyata tak identik dengan keberuntungan bagi paramember atau personel idol group. Dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya ada empat tragedi mengerikan yang menimpa mereka.
1. Tang Anqi "SNH48" tak sengaja bakar diri
Tang Anqi naas. Member SNH48 itu tak sengaja bakar diri, setelah sebelumnya berselisih dengan seorang teman.
Diberitakan oleh DailyMail, tragedi itu terjadi di Shanghai Boashan Wanda Cafe pada 1 Maret 2016. Cewek berusia 23 tahun ini datang bersama seorang teman pada pukul 19.00 dan memesan makanan. Ia duduk di meja yang ada di lantai dua.
Tang terlihat dalam kondisi bad mood dan tidak ramah kepada pelayan. Kira-kira pukul 20.00 ia terlalap api dan berlari berusaha mencari pertolongan. Sebelum peristiwa itu terjadi, ia terlibat perang mulut dengan temannya.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Tang berada di pojok. CCTV tak menjangkau area tersebut, sehingga susah mengetahui penyebab kejadian naas itu. Kabarnya, api menjalar melalui stoking yang terbakar. Api datang dari korek api miliknya sendiri.
Menurut rumah sakit yang merawat Tang, kondisinya kritis. Kira-kira 80% tubuhnya terbakar.
SNH48 merupakan sister group kedua dari AKB48 di luar Jepang, termasuk JKT48 di Jakarta. SNH48 berbasis di Shanghai, Tiongkok.
2. Tragedi berdarah dua member AKB48
Pada 2014, ada tragedi yang tak bakal dilupakan oleh para memberdan penggemar AKB48. Handshake event AKB48 yang digelar di Iwate, Jepang, pada Minggu (25/5/2014) berujung tragis.
Tang Anqi naas. Member SNH48 itu tak sengaja bakar diri, setelah sebelumnya berselisih dengan seorang teman.
Diberitakan oleh DailyMail, tragedi itu terjadi di Shanghai Boashan Wanda Cafe pada 1 Maret 2016. Cewek berusia 23 tahun ini datang bersama seorang teman pada pukul 19.00 dan memesan makanan. Ia duduk di meja yang ada di lantai dua.
Tang terlihat dalam kondisi bad mood dan tidak ramah kepada pelayan. Kira-kira pukul 20.00 ia terlalap api dan berlari berusaha mencari pertolongan. Sebelum peristiwa itu terjadi, ia terlibat perang mulut dengan temannya.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Tang berada di pojok. CCTV tak menjangkau area tersebut, sehingga susah mengetahui penyebab kejadian naas itu. Kabarnya, api menjalar melalui stoking yang terbakar. Api datang dari korek api miliknya sendiri.
Menurut rumah sakit yang merawat Tang, kondisinya kritis. Kira-kira 80% tubuhnya terbakar.
SNH48 merupakan sister group kedua dari AKB48 di luar Jepang, termasuk JKT48 di Jakarta. SNH48 berbasis di Shanghai, Tiongkok.
2. Tragedi berdarah dua member AKB48
Pada 2014, ada tragedi yang tak bakal dilupakan oleh para memberdan penggemar AKB48. Handshake event AKB48 yang digelar di Iwate, Jepang, pada Minggu (25/5/2014) berujung tragis.
Seorang pria tiba-tiba menyerang beberapa member dan staf, menyebabkan dua member dan satu staf terluka.
Tomonobu Togasaki, kepala dari AKB48 Customer Center, membeberkan kronologi insiden tersebut lewat akun Google plus miliknya.
"Pelaku yang tidak membawa tas tiba-tiba menyerang Iriyama (Anna) dan Kawaei (Rina) di jalur-6 dengan mengambil senjata tajam yang disimpan di jaketnya," tulisnya.
"Staf di dekat member mencoba untuk melindungi dengan merebut senjata dari pelaku, tetapi pelaku lebih kuat dan menyerang Kawaei dan Iriyama. Kawaei dan Iriyama luka di kepala dan tangan, sementara staf yang mencoba melindungi mereka terluka di tangan," lanjutnya.
"Mereka segera diangkut ke rumah sakit dan menjalani operasi, tetapi mereka cukup baik sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tambahnya.
Penyerang diketahui bernama Satoru Umeta. Lucunya, ia tak memiliki ketertarikan sama sekali kepada AKB48. Satoru akhirnya diketahui menderita gangguan kejiwaan.
3. Member idol group ini diserang penggemarnya hingga kritis
Member Secret Girls, idol group asal Jepang, Mayu Tomita kini dalam kondisi kritis akibat serangan seorang penggemarnya pada Sabtu (22/5/2016) di Tokyo, Jepang.
Tomita mengalami puluhan luka tusuk pada leher dan dadanya. Ketika itu Tomita sedang menunggu giliran untuk naik ke panggung. Ia dihampiri seorang pria yang diketahui merupakan penggemarnya, Tomohiro Iwazaki.
Mengutip sumber di kepolisian Tokyo, Japan Times melaporkan bahwa Iwazaki marah karena Tomita menolak hadiah darinya.
"Saya mendatangi dia dan menanyakan soal hadiah. Saya marah dan menusuk dia berulang kali karena dia tidak menjawab dengan jelas," kata Iwazaki yang dikutip oleh Japan Times.
Ketika tiba di tempat kejadian, polisi menemukan pisau lipat sepanjang 8,2 cm yang penuh darah. Iwazaki berdiri tak jauh dari situ dan mengakui perbuatannya.
Menurut kepolisian Tokyo, Tomita pernah melaporkan seorang pria bernama Iwazaki, yang sering mengirim pesan ke blog dan akun Twitter-nya.
Tomonobu Togasaki, kepala dari AKB48 Customer Center, membeberkan kronologi insiden tersebut lewat akun Google plus miliknya.
"Pelaku yang tidak membawa tas tiba-tiba menyerang Iriyama (Anna) dan Kawaei (Rina) di jalur-6 dengan mengambil senjata tajam yang disimpan di jaketnya," tulisnya.
"Staf di dekat member mencoba untuk melindungi dengan merebut senjata dari pelaku, tetapi pelaku lebih kuat dan menyerang Kawaei dan Iriyama. Kawaei dan Iriyama luka di kepala dan tangan, sementara staf yang mencoba melindungi mereka terluka di tangan," lanjutnya.
"Mereka segera diangkut ke rumah sakit dan menjalani operasi, tetapi mereka cukup baik sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tambahnya.
Penyerang diketahui bernama Satoru Umeta. Lucunya, ia tak memiliki ketertarikan sama sekali kepada AKB48. Satoru akhirnya diketahui menderita gangguan kejiwaan.
3. Member idol group ini diserang penggemarnya hingga kritis
Member Secret Girls, idol group asal Jepang, Mayu Tomita kini dalam kondisi kritis akibat serangan seorang penggemarnya pada Sabtu (22/5/2016) di Tokyo, Jepang.
Tomita mengalami puluhan luka tusuk pada leher dan dadanya. Ketika itu Tomita sedang menunggu giliran untuk naik ke panggung. Ia dihampiri seorang pria yang diketahui merupakan penggemarnya, Tomohiro Iwazaki.
Mengutip sumber di kepolisian Tokyo, Japan Times melaporkan bahwa Iwazaki marah karena Tomita menolak hadiah darinya.
"Saya mendatangi dia dan menanyakan soal hadiah. Saya marah dan menusuk dia berulang kali karena dia tidak menjawab dengan jelas," kata Iwazaki yang dikutip oleh Japan Times.
Ketika tiba di tempat kejadian, polisi menemukan pisau lipat sepanjang 8,2 cm yang penuh darah. Iwazaki berdiri tak jauh dari situ dan mengakui perbuatannya.
Menurut kepolisian Tokyo, Tomita pernah melaporkan seorang pria bernama Iwazaki, yang sering mengirim pesan ke blog dan akun Twitter-nya.
Dalam pesan-pesannya, lelaki itu mengaku telah mengirim jam tangan kepada Tomita antara Januari dan Februari. Namun, jam tangan tersebut dikembalikan kepada pengirim pada April.
4. Skandal "botak" member AKB48
Pada 2013, dunia dikejutkan oleh skandal antara Minegishi Minami atau Miichan dari AKB48 dengan member EXILE, Shirahama Alan. Mereka berpacaran dan bermalam. Itu melanggar peraturan yang diberlakukan terhadap member AKB48.
4. Skandal "botak" member AKB48
Pada 2013, dunia dikejutkan oleh skandal antara Minegishi Minami atau Miichan dari AKB48 dengan member EXILE, Shirahama Alan. Mereka berpacaran dan bermalam. Itu melanggar peraturan yang diberlakukan terhadap member AKB48.
Skandal tersebut diberitakan oleh media di Jepang Shukan Bunshun. AKB48 langsung menurunkan posisi Miichan dari regular membermenjadi kenkyuusei (member yang masih dalam tahap pelatihan sebelum masuk ke dalam team).
Miichan lalu meminta maaf kepada para penggemar melalui video yang diunggah ke YouTube.
"Itu adalah tindakan ceroboh dan saya benar-benar tak bisa mengendalikan diri sebagai anggota senior dari AKB48," ujar Miichan dalam video tersebut.
Miichan lalu meminta maaf kepada para penggemar melalui video yang diunggah ke YouTube.
"Itu adalah tindakan ceroboh dan saya benar-benar tak bisa mengendalikan diri sebagai anggota senior dari AKB48," ujar Miichan dalam video tersebut.
"Meskipun saya tidak berpikir saya akan diampuni untuk melakukan hal ini, pikiran pertama yang terlintas dalam kepala saya adalah, 'Saya tak ingin meninggalkan AKB48'," sambungnya.
Miichan melanjutkan, "AKB48 adalah tempat di mana saya telah berkembang bersama-sama dengan teman-teman tersayang dan saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan grup."
Miichan melanjutkan, "AKB48 adalah tempat di mana saya telah berkembang bersama-sama dengan teman-teman tersayang dan saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan grup."
Merasa sangat bersalah, Miichan bahkan menghukum dirinya sendiri dengan mencukur habis rambutnya.
Source : Kompas
SOCIALIZE IT →