Gempa dengan kekuatan 6,5 skala richter mengguncang negara Jepang. Gempa yang tak berpotensi tsunami ini terjadi tepatnya di pulau Kyushu barat daya Jepang. Akibat gempa ini, sejumlah bangunan runtuh, terjadi kebakaran hingga menewaskan tiga orang penduduk lokal.
ChannelNewsAsia.com, Kamis (14/4), setidaknya 12 orang terluka dan 19 rumah runtuh di Kumamoto prefektur di Kyushu. Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, juru bicara pemerintah, mengumumkan, 350 personel militer telah dikirim untuk melakukan penyelamatan.
Penyiar NHK melaporkan, tiga orang tewas, meskipun tidak ada konfirmasi resmi, kemungkinan masih ada lagi korban yang terperangkap dalam reruntuhan. Layanan kereta api juga dihentikan di pulau itu.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan pertemuan tanggap darurat para pejabat darurat di kantornya. Dari video yang diperoleh, terjadi getaran yang cukup kencang di kota Kumamoto pada saat gempa pertama, yang dirasakan di seluruh Kyushu.
Beruntung dua prabrik nuklir yang tak jauh dari lokasi gempa tidak terjadi kerusakan parah. Seorang pejabat di pabrik Sendai dioperasikan oleh Kyushu Electric Power kepada AFP, meskipun ia mengatakan teknisi telah memeriksa kerusakan.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk langkah-langkah darurat bencana dengan mengutamakan upaya untuk menyelamatkan dan penyelamatan korban. Saya meminta orang-orang di daerah bencana untuk bertindak dengan tenang dan saling membantu," kata Suga.
NHK melaporkan, beberapa bangunan telah runtuh di kota Mashiki di Kumamoto dengan orang-orang yang mungkin terperangkap di bawahnya. Setidaknya terjadi tiga kebakaran akibat dari gempa.
Gempa pertama terjadi pukul 09.26 (19.26 WIB) di Kumamoto pada kedalaman yang relatif dangkal 10 kilometer, menurut Badan Meteorologi Jepang, yang mengatakan tidak ada bahaya tsunami.
Hal ini diikuti sekitar 30 menit kemudian oleh gempa yang lebih kecil dengan kekuatan 5,7 SR, kata lembaga itu, menghitung sekitar dua lusin gempa susulan terjadi secara total.
Gempa kuat diukur pada 6,2 oleh US Geological Survey, yang menempatkan gempa kedua di 5,4 SR. Gempa susulan lain lebih kecil diikuti. Gempa susulan kemungkinan besar akan berlanjut selama sekitar seminggu ke depan.
Gempa juga terdaftar di tingkat tertinggi tujuh skala sistem intensitas gempa Jepang, yang mengukur gemetar di tanah. Sebuah gempa sebesar itu dapat menyebabkan orang sulit menyelamatkan diri bahkan berjalan ke luar ruangan.
By MERDEKA.com
SOCIALIZE IT →